Tehnik Seni Pewarnaan WBP Lapas Permisan pada Media Sangkar Burung

Kreasi Warga Binaan Lapas Permisan Aplikasikan Cat Pada Sangkar Burung

 

Baca juga: 11 Klien Balai Pemasyarakatan Nusakambangan Ikuti Program Pembinaan Kemandirian Pengenalan Teknik Dasar Menjahit

 

NUSAKAMBANGAN – Keterampilan menjadi salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang diberikan pada Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan. Variasi pengembangan keterampilan terus dilakukan oleh pegawai maupun dari WBP sendiri, Sabtu (30/12).

Baca juga: Gandeng CV Rajata Indonesia Griya Abhipraya Bapas NK Siapkan Klien Menjadi Designer yang Professional

 

Belakangan ini, seorang WBP berinisial P yang telah menjalani pidana selama 10 tahun melakukan inovasi pada media pengecatan. WBP yang bekerja pada bengkel Vermis Garage tersebut mulai mencoba mengecat media kandang burung. Sebelumnya media yang dicat berupa bagian-bagian dari motor.

Baca juga: Plt Kakanwil Kemenkumham Jateng Hantor Situmorang Beri Arahan Peserta Assessment

 

Berawal dari hobi seorang pegawai yang membawa sangkar burung, P berinisiatif menawarkan dan mencoba mengecat kandang agar lebih estetik. Ide itu kemudian disetujui dan direalisasikan yang menghasilkan sangkar burung yang lebih cantik.

Baca juga: Kalapas Karanganyar Terlibat Aktif dalam Zoom Meeting Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 25 Tahun 2023

 

Menurut Kaslam Priyanto Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Lapas Permisan, keterampilan yang dimiliki P sangat baik, hasil dari pengecatan pun sangat rapi.

Baca juga: Petugas Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Ikuti Pelatihan Psychological First Aid (PFA)

 

“P ini memiliki keterampilan yang unggul dalam pengecatan, kami cobakan pada media lain seperti sangkar burung pun hasilnya memuaskan, saya yakin kemampuannya dapat dimanfaatkan dalam dunia usaha kelak setelah bebas, ” ujar Kaslam.

 

P mengucapkan terima kasih karena telah banyak dibantu dalam mengembangkan keterampilannya. Dia berharap WBP lain dapat terus tekun dalam menjalani pembinaan sehingga kemampuan mereka dapat terus diasah.